4 Penyebab Jamur di Dalam Rumah Saat Musim Hujan

Published on
Monday, December 8, 2025

Saat musim hujan tiba, rumah biasanya terasa lebih lembap dari biasanya. Di kondisi seperti ini, jamur sering muncul tiba tiba di dinding, plafon, atau sudut ruangan yang jarang diperhatikan. Selain merusak tampilan rumah, jamur juga bisa mengganggu kesehatan jika tidak segera diatasi.

Sebelum masalahnya menyebar, penting untuk tahu apa saja penyebab utama jamur muncul saat hujan. Dengan mengenal sumber masalahnya, kamu bisa mencegahnya lebih cepat dan menjaga rumah tetap nyaman sepanjang musim.

1. Kelembapan Udara yang Terlalu Tinggi

Saat musim hujan, udara mengandung lebih banyak uap air sehingga kelembapan dalam ruangan otomatis meningkat. Kondisi ini menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur, terutama di area tertutup dan kurang terkena matahari. Jika dibiarkan, spora jamur bisa berkembang dengan cepat dan berpindah antarpermukaan.

Kelembapan berlebih biasanya terjadi di kamar mandi, dapur, atau sudut yang jarang dibuka jendelanya. Memastikan sirkulasi udara tetap bergerak adalah cara paling sederhana untuk mencegahnya. Semakin sering udara segar masuk, semakin kecil risiko jamur muncul.

2. Ventilasi yang Kurang Efektif

Rumah dengan ventilasi minim cenderung menahan udara lembap lebih lama. Akibatnya, permukaan tembok, plafon, atau furnitur kayu menjadi basah dan berpotensi ditumbuhi jamur. Kondisi ini bertambah parah saat hujan turun berhari hari.

Ventilasi yang baik bukan hanya soal jendela besar, tetapi bagaimana aliran udara bergerak secara konsisten. Membuka jendela di dua sisi ruangan atau memasang exhaust fan dapat membantu mengurangi penumpukan lembap. Dengan aliran udara yang lancar, jamur lebih sulit berkembang.

3. Kebocoran Atap atau Pipa Air

Saat ada air merembes dari atap atau pipa, area yang basah akan menjadi tempat favorit jamur. Rembesan kecil yang sering diabaikan justru bisa memicu kerusakan lebih besar dan menciptakan koloni jamur yang sulit dibersihkan. Biasanya, tanda awalnya adalah noda gelap di dinding atau bau lembap yang muncul tiba tiba.

Memeriksa atap dan pipa secara berkala dapat mencegah masalah ini sebelum meluas. Perbaikan cepat adalah langkah penting karena air yang menggenang di dalam struktur rumah bisa membuat jamur bertahan lebih lama. Semakin cepat rembesan dihentikan, semakin mudah jamur dikendalikan.

4. Kurangnya Paparan Cahaya Matahari

Sudut rumah yang gelap dan jarang tersentuh matahari menjadi lokasi paling rentan ditumbuhi jamur. Tanpa cahaya yang cukup, area tersebut tetap lembap dan dingin sehingga jamur dapat tumbuh tanpa hambatan. Ini sering terjadi di ruangan yang jendelanya tertutup atau terhalang bangunan lain.

Membiarkan sinar matahari masuk beberapa jam setiap hari dapat membantu menurunkan tingkat keasaman dan kelembapan ruangan. Atur ulang posisi furnitur jika perlu agar cahaya bisa mencapai sudut yang sebelumnya tertutup. Makin banyak cahaya masuk, makin kecil peluang jamur tumbuh.

Kesimpulannya...

Jamur di rumah saat musim hujan biasanya muncul karena kelembapan tinggi, ventilasi buruk, kebocoran air, dan minim cahaya matahari. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah pencegahan sejak awal sehingga rumah tetap sehat dan nyaman. Perawatan kecil yang dilakukan rutin mampu mencegah masalah besar di kemudian hari. (Alfiansyah/Sibambo Studio)

image-cta

Follow our social media!

PILIHAN PROFESIONAL UNTUK HUNIAN YANG IDEAL

HUBUNGI KAMI
Rekomendasi Artikel Selanjutnya
image-cta