5 Hal Ini Bisa Bikin Rumah Terasa Lebih Tenang, Apa Saja?

Published on
Wednesday, August 6, 2025

Rekan Sibambo, di tengah hiruk-pikuk dunia luar, rumah seharusnya menjadi tempat yang paling menenangkan. Namun kenyataannya, banyak dari kita pulang dengan tubuh lelah dan pikiran penat, padahal rumah punya potensi besar sebagai tempat pemulihan mental dan emosional.

Menariknya, kamu nggak perlu renovasi besar atau beli furnitur mahal. Justru, lewat pendekatan psikologis dan sentuhan kecil dalam interior serta kebiasaan harian, rumah bisa jadi tempat yang lebih sehat dan menyenangkan secara mental. Berikut lima hal sederhana yang bisa langsung kamu terapkan.

1. Pencahayaan Alami yang Cukup

Cahaya matahari bukan hanya soal estetika, tapi juga punya dampak besar terhadap suasana hati. Paparan sinar pagi bisa membantu tubuh memproduksi serotonin, hormon yang bikin kita merasa lebih bahagia dan fokus.

Mulailah hari dengan membuka tirai lebar-lebar. Kalau memungkinkan, tata ulang posisi furnitur agar area tempat duduk atau meja kerja dekat dengan jendela.

Ruangan yang terang secara alami akan terasa lebih lapang dan tidak pengap, sekaligus menambah energi positif di rumah.

2. Tanaman Indoor untuk Menyegarkan Pikiran

Tanaman bukan sekadar pemanis ruang, tapi juga berfungsi sebagai penyaring udara alami sekaligus penyegar pikiran. Kehadirannya mampu menurunkan tingkat stres dan membuat ruang terasa lebih hidup.

Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti lidah mertua, sirih gading, atau monstera mini. Letakkan di sudut ruang tamu, dapur, atau kamar tidur.

Saat merawatnya, kamu juga akan terdorong untuk lebih mindful dan melatih kesabaran dan kedekatan dengan alam, walau dari dalam rumah.

3. Ruang Rapi dan Tidak Terlalu Penuh

Ruangan yang terlalu padat atau berantakan dapat memicu rasa cemas tanpa disadari. Otak kita bekerja lebih tenang ketika lingkungan sekitar terasa bersih dan terorganisir.

Coba terapkan metode decluttering: simpan barang-barang yang memang kamu gunakan, dan singkirkan sisanya. Pilih penyimpanan tertutup untuk barang-barang kecil agar visual ruang tetap tenang.

Kesan minimalis bukan hanya tentang gaya, tapi juga tentang memberi ruang bagi pikiran untuk bernapas.

4. Aroma dan Suara yang Menenangkan

Indra penciuman dan pendengaran punya peran besar dalam menciptakan atmosfer rumah. Gunakan lilin aromaterapi, diffuser, atau essential oil dengan aroma lavender, chamomile, atau eucalyptus untuk menciptakan ketenangan.

Selain itu, alunan suara yang lembut seperti musik instrumental, white noise, atau suara gemericik air bisa membantu mengurangi stres dan mempercepat proses relaksasi.

Kamu bisa menempatkan speaker kecil di area favoritmu, dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian.

5. Area Khusus untuk Recharge

Setiap orang butuh ruang untuk menyendiri, berpikir, atau sekadar diam. Ciptakan sudut kecil di rumah yang bisa jadi tempat untuk membaca buku, journaling, atau menyesap teh sore hari.

Tidak harus mewah—cukup bean bag, karpet empuk, atau kursi di dekat jendela. Area ini jadi tempat kamu beristirahat dari dunia, menyusun ulang energi, dan terhubung dengan diri sendiri.

Jika dilakukan rutin, sudut recharge ini bisa jadi penyelamat emosi di hari-hari berat.

Kesimpulannya...

Rumah yang nyaman secara psikologis bukan tentang ukuran atau harga, melainkan tentang niat menciptakan suasana yang mendukung ketenangan batin.

Melalui lima elemen kecil ini, kamu bisa membangun rumah sebagai tempat yang bukan hanya layak huni, tapi juga layak dicintai.

Ingat, kita pulang bukan sekadar untuk tidur, tapi untuk merasa utuh kembali. Maka dari itu, rawatlah rumahmu seperti kamu merawat dirimu sendiri: penuh perhatian, penuh kehangatan. (Alfiansyah/Sibambo Studio)

image-cta

Follow our social media!

PILIHAN PROFESIONAL UNTUK HUNIAN YANG IDEAL

HUBUNGI KAMI
Rekomendasi Artikel Selanjutnya
image-cta