
Musim hujan sering datang dengan tantangan tersendiri bagi rumah. Mulai dari atap bocor, lantai basah, udara lembap, hingga bau apek yang mengganggu kenyamanan. Jika tidak diantisipasi, masalah kecil ini bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.
Kabar baiknya, menjaga rumah tetap nyaman saat musim hujan tidak selalu membutuhkan renovasi besar. Dengan langkah sederhana dan perawatan rutin, rumah bisa tetap kering, hangat, dan aman. Berikut delapan tips yang bisa kamu terapkan.
Atap dan talang air adalah bagian rumah yang paling bekerja saat hujan. Pastikan tidak ada genteng bergeser, retak, atau sambungan yang terbuka karena bisa menjadi sumber kebocoran.
Talang air juga perlu dibersihkan dari daun kering dan kotoran. Aliran air yang lancar membantu mencegah genangan di sekitar rumah yang berpotensi merusak struktur bangunan.
Area pintu masuk adalah titik pertama air hujan masuk ke dalam rumah. Keset tambahan membantu menyerap air dari alas kaki sebelum menyebar ke area lain.
Pilih keset dengan daya serap tinggi dan permukaan anti selip. Langkah sederhana ini sangat efektif menjaga lantai tetap kering dan aman.
Udara lembap adalah penyebab utama jamur dan bau tidak sedap saat musim hujan. Pengering udara membantu menjaga tingkat kelembapan tetap ideal di dalam rumah.
Jika tidak menggunakan dehumidifier, pastikan ruangan tetap memiliki sirkulasi udara yang baik. Udara yang bergerak membantu mengurangi kelembapan secara alami.
Menjemur pakaian saat hujan sering menjadi tantangan. Jemur pakaian di dalam ruangan dengan ventilasi baik atau gunakan pengering agar tetap kering.
Pakaian yang lembap mudah berbau dan memicu jamur. Menjaga pakaian tetap kering juga membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah.
Musim hujan sering membuat rumah terasa dingin dan suram. Lilin aromaterapi dapat membantu menciptakan suasana hangat dan lebih menenangkan.
Selain memberi aroma yang menyenangkan, lilin juga membantu mengurangi bau lembap. Pilih aroma lembut agar rumah terasa lebih nyaman tanpa berlebihan.
Saluran air di sekitar rumah harus bebas dari sumbatan agar air hujan tidak menggenang. Periksa drainase secara berkala, terutama setelah hujan deras.
Drainase yang baik membantu menjaga fondasi rumah tetap aman. Genangan yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan struktural.
Dinding luar rumah sangat rentan terhadap rembesan air saat hujan berkepanjangan. Cat anti air membantu melindungi dinding dari kelembapan berlebih.
Lapisan pelindung ini mencegah air meresap ke dalam struktur dinding. Hasilnya, rumah lebih awet dan minim risiko jamur di dalam ruangan.
Payung, jas hujan, dan sepatu basah sebaiknya disimpan di area dekat pintu. Ini membantu menjaga area dalam rumah tetap bersih dan kering.
Dengan tempat khusus, perlengkapan hujan lebih mudah diakses dan tidak mengotori ruang lain. Rumah pun terasa lebih rapi saat cuaca sering hujan.
Musim hujan tidak harus menjadi sumber masalah bagi rumah. Dengan persiapan sederhana dan perawatan rutin, kenyamanan dan keamanan rumah tetap terjaga.
Langkah kecil yang dilakukan secara konsisten mampu mencegah kerusakan besar. Rumah pun tetap menjadi tempat yang hangat dan nyaman sepanjang musim hujan.