Rekan Sibambo, pernah lihat rumah dengan lantai tambahan kecil di tengah-tengah ruangan? Nah, itu yang disebut mezzanine. Secara sederhana, mezzanine adalah lantai parsial yang dibangun di antara lantai utama dan plafon. Biasanya tidak mencakup seluruh area, tapi cukup untuk menciptakan ruang baru yang fungsional.
Desain ini cocok banget buat rumah yang punya plafon tinggi, terutama di daerah urban atau rumah minimalis yang lahannya terbatas. Jadi, daripada melebar ke samping yang butuh lahan lebih, mezzanine memanfaatkan ruang vertikal yang sudah ada. Solusi cerdas dan efisien yang cocok untuk keluarga muda hingga pemilik rumah modern.
Keuntungan utama dari mezzanine tentu saja efisiensi ruang. Bayangkan saja—daripada membiarkan bagian atas ruangan kosong begitu saja, kamu bisa menyulapnya jadi ruang kerja, baca, atau bahkan kamar tidur tambahan. Ruang vertikal yang biasanya tidak terpakai kini bisa difungsikan maksimal.
Selain itu, mezzanine juga memberi tampilan rumah yang lebih dinamis dan modern. Langit-langit tinggi tetap terlihat megah, tapi sekarang dengan sentuhan fungsional yang bikin rumah terasa hidup. Bahkan, kehadiran mezzanine bisa menambah nilai properti, karena menawarkan fleksibilitas ruang tanpa harus memperluas bangunan secara horizontal.
Yang menarik dari mezzanine adalah fleksibilitasnya. Ruang ini bisa diubah sesuai kebutuhan dan gaya hidup kamu. Misalnya, dijadikan ruang kerja atau studio pribadi yang terpisah dari keramaian ruang utama. Ideal buat kamu yang sering WFH atau butuh tempat fokus tanpa gangguan.
Mezzanine juga bisa menjadi area baca atau perpustakaan mini, lengkap dengan rak buku dan bean bag santai. Alternatif lainnya, kamar tidur tambahan untuk tamu, anak, atau pengasuh. Beberapa keluarga bahkan membuat ruang bermain anak di mezzanine—aman, seru, dan tetap bisa diawasi dari bawah. Dan untuk yang hobi koleksi barang, mezzanine bisa jadi tempat memamerkan barang kesayangan tanpa bikin rumah terlihat berantakan.
Karena mezzanine dibangun di ketinggian, konsultasi dengan arsitek dan insinyur sangat penting. Struktur harus kuat, apalagi jika digunakan untuk aktivitas berat seperti bekerja atau tidur. Jangan asal pasang ya!
Idealnya, pastikan ruang di bawah dan atas mezzanine masing-masing punya tinggi minimal 2 meter agar tidak terasa sempit atau sesak. Gunakan railing transparan dari kaca atau kisi-kisi kayu supaya pandangan tetap terbuka dan tidak memutus visual. Untuk tangga, pilih desain yang ramping dan aman—seperti tangga spiral atau model lurus menempel dinding. Cahaya alami juga perlu diperhatikan, agar mezzanine tetap terang dan nyaman digunakan.
Beberapa rumah modern telah menerapkan mezzanine dengan sangat menarik. Misalnya, mezzanine di atas ruang tamu yang berfungsi sebagai perpustakaan mini. Area ini jadi highlight visual rumah sekaligus fungsional buat yang hobi baca.
Ada juga desain mezzanine dengan tangga putar di rumah minimalis, yang tidak hanya hemat tempat tapi juga estetik. Di salah satu proyek, mezzanine dijadikan area kerja dengan skylight di atasnya. Hasilnya? Ruang yang terang, inspiratif, dan tetap privat.
Kalau kamu punya rumah dengan plafon tinggi, jangan biarkan ruang vertikal itu menganggur. Mezzanine adalah cara cerdas dan kreatif untuk menambah ruang tanpa menambah luas bangunan. Fungsional, estetik, dan fleksibel—mezzanine bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.
Tapi ingat, desain mezzanine harus diperhitungkan matang agar tetap nyaman dan aman. Di sinilah peran arsitek sangat penting. Jadi, kalau kamu ingin menghadirkan mezzanine yang pas, keren, dan efisien, konsultasikan ide rumahmu bersama Sibambo Studio. Kami siap membantu mewujudkan rumah tinggi yang benar-benar terpakai secara maksimal! (Alfiansyah/Sibambo Studio)