Perlukah Rooftop di Rumah? Ini Jawaban dari Sisi Arsitektur dan Fungsi

Published on
Monday, July 21, 2025

Rooftop semakin sering terlihat dalam desain rumah-rumah modern, khususnya di kota besar. Kehadirannya sering diasosiasikan dengan gaya hidup urban—tempat ngopi sore, menikmati pemandangan, atau sekadar berjemur santai. Tapi, apakah rooftop benar-benar perlu atau hanya ikut tren?

Faktanya, rooftop bukan hanya elemen estetis. Dalam konteks rumah di lahan terbatas, rooftop bisa menjadi solusi cerdas untuk menambah ruang tanpa memperluas tapak bangunan. Apalagi jika perencanaan rumah dilakukan sejak awal bersama arsitek, rooftop bisa jadi bagian yang sangat fungsional.

Keuntungan Punya Rooftop

Jika dirancang dengan baik, rooftop bisa memberikan banyak manfaat:

  • Menambah ruang hidup tanpa perlu memperluas bangunan.
  • Maksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara, terutama jika rooftop tidak sepenuhnya tertutup.
  • Bisa difungsikan sebagai taman rooftop, area BBQ, ruang keluarga outdoor, atau tempat meditasi dan yoga.
  • Memberi akses pemandangan terbuka, terutama di area padat dengan sedikit ruang hijau.
  • Menjadi ruang transisi untuk melepas penat, tanpa harus pergi keluar rumah.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membuat Rooftop

Meski terlihat menarik, membangun rooftop tetap butuh pertimbangan teknis yang matang. Beberapa hal penting yang wajib diperhatikan:

  • Struktur bangunan harus mendukung beban tambahan dari aktivitas di atas atap (termasuk tanaman dan furnitur).
  • Drainase yang baik sangat penting agar air hujan tidak menyebabkan kebocoran atau genangan.
  • Keamanan dan privasi, termasuk railing atau pagar pelindung, serta kontrol akses ke area rooftop.
  • Paparan cuaca ekstrem bisa membuat rooftop tidak nyaman jika tidak dilengkapi peneduh atau pelindung panas.
  • Biaya pembangunan dan perawatan cenderung lebih tinggi dibandingkan ruang biasa.

Alternatif Jika Tidak Ingin Full Rooftop

Tidak semua rumah cocok untuk rooftop, dan itu tidak masalah. Ada beberapa alternatif yang tetap bisa memberi kesan lapang dan terbuka:

  • Balkon luas di lantai atas yang bisa difungsikan untuk bersantai.
  • Teras atap terbatas dengan taman ringan atau vertical garden.
  • Void dan skylight untuk menghadirkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara tanpa perlu naik ke atap.
  • Ruang semi-outdoor seperti taman samping atau selasar yang menghubungkan interior dan eksterior.

Rooftop Perlu atau Tidak?

Jawabannya tergantung. Rooftop bukan keharusan, tapi bisa menjadi elemen yang sangat bermanfaat jika dirancang secara tepat, aman, dan kontekstual dengan gaya hidup penghuni. Apalagi di lahan terbatas, ruang tambahan di atas sering kali justru memberi nilai lebih—baik dari sisi fungsi maupun emosional.

Hal terpenting adalah berkonsultasi dengan arsitek sejak awal. Dengan perencanaan matang, rooftop bukan hanya sekadar tren, tapi bagian integral dari rumah yang fungsional, menyenangkan, dan sesuai kebutuhan jangka panjang.

image-cta

Follow our social media!

PILIHAN PROFESIONAL UNTUK HUNIAN YANG IDEAL

HUBUNGI KAMI
Rekomendasi Artikel Selanjutnya
image-cta