Dapur sering jadi tempat paling sibuk di rumah—tempat bereksperimen, menyiapkan bekal, atau sekadar bikin kopi pagi hari. Tapi justru karena fungsinya yang padat, dapur juga jadi area yang paling cepat berantakan. Piring menumpuk, minyak tercecer, dan barang-barang dapur seolah tak pernah kembali ke tempatnya. Kalau sudah begini, semangat masak pun bisa turun drastis.
Padahal, menjaga dapur tetap rapi bukan berarti harus renovasi besar atau beli kitchen set baru. Ada beberapa tips ringan yang bisa langsung kamu terapkan hari ini juga—cocok buat dapur kecil, dapur besar, maupun dapur ala kos-kosan. Yuk, mulai dari kebiasaan kecil yang berdampak besar!
Kebiasaan ini terdengar sepele, tapi efeknya luar biasa. Mengembalikan spatula, talenan, atau botol bumbu ke tempat semula setelah dipakai akan membuat dapur terlihat jauh lebih rapi. Aktivitas masak berikutnya pun jadi lebih cepat karena kamu nggak perlu lagi mencari-cari alat yang tercecer.
Meja dapur yang penuh akan membuat ruangan terasa sempit dan tidak nyaman. Simpan hanya barang yang paling sering dipakai, seperti teko listrik atau toples gula. Barang lainnya bisa disimpan di dalam kabinet. Meja yang lapang akan membuat dapur terasa lega dan memudahkan kamu saat masak.
Selain terlihat estetik, wadah yang seragam juga membuat area dapur lebih terorganisir. Pilih model yang bening agar mudah melihat isinya, atau yang stackable agar hemat ruang. Saat kamu butuh garam atau lada, semuanya bisa langsung ditemukan tanpa ribet.
Jangan tunggu limbah dapur menumpuk! Letakkan tempat sampah mini dekat kompor atau area siang bahan. Ini memudahkan kamu membuang sampah organik atau plastik bekas kemasan saat masak. Pilih model yang ringkas, dengan tutup, agar dapur tetap higienis.
Nggak butuh waktu lama—cukup dua menit untuk lap area kompor dan meja. Dengan begitu, noda minyak atau cipratan kuah nggak sempat mengering dan jadi kerak. Dapur pun akan terlihat bersih dan siap digunakan lagi kapan saja.
Sambil menunggu air mendidih atau masakan matang, gunakan waktu itu untuk membersihkan peralatan yang sudah tidak terpakai. Cuci pisau, lap sisa bahan di meja, atau susun kembali barang ke tempatnya. Ini mengurangi beban beberes setelah masak selesai.
Luangkan waktu sebulan sekali untuk mengecek isi lemari dapur. Sortir bahan makanan yang sudah kedaluwarsa, rapikan posisi wadah, dan sumbangkan peralatan yang tidak pernah terpakai. Penyimpanan yang efisien akan membuat dapur lebih nyaman digunakan.
Menjaga dapur tetap rapi bukan sekadar soal estetika, tapi juga soal efisiensi waktu dan kenyamanan saat beraktivitas. Dengan dapur yang tertata, kamu akan lebih termotivasi untuk memasak sendiri, mencoba resep baru, dan tentu saja—lebih hemat dan sehat.
Ingat, perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Mulailah dari satu atau dua tips di atas, lalu rasakan sendiri bedanya dapur yang terorganisir. Kamu nggak perlu jadi chef profesional untuk punya dapur yang nyaman. Yang penting: konsisten dan sadar bahwa dapur rapi = mood masak happy!
Follow our social media!
Setiap rumah punya cerita. Kami memahami bahwa setiap orang berbeda. Karenanya, kami merancang rumah yang sesuai dengan karakter Anda masing-masing, sebagaimana setiap rumah punya cerita sendiri.
TERGABUNG DALAM
.jpg)
