Compact House
TIPE PROYEK

Minimalist Modern Design

KLIEN

LOKASI

Jakarta

Timeline Proyek

2024

Architect

Saepul Alam, S.Ars.

Interior Designer

Compact House

Land area

120 m2

floor area

255 m2

bedroom

4

bathroom

car port

Yes

No

pool

Yes

No

Compact House hadir dari kebutuhan sederhana tapi sangat relevan bagi banyak pasangan muda di perkotaan: lahan kecil, namun ingin rumah yang lengkap, nyaman, fungsional, dan tetap memiliki karakter.

Pemilik menginginkan hunian yang bisa dipakai untuk hidup sehari-hari, bekerja, menerima tamu, hingga berkumpul bersama keluarga atau teman dekat. Semua itu perlu dirangkum dalam lahan yang tidak besar, sehingga tantangannya terletak pada bagaimana setiap ruang harus dirancang efektif tanpa terasa sempit.

Inilah titik tolak desain Compact House, sebuah rumah yang tidak hanya menyesuaikan diri dengan ukuran tapak, tetapi juga memeluk gaya hidup pemiliknya.

Hunian ini harus menjadi tempat pulang, tempat istirahat, sekaligus tempat seru-seruan dengan orang-orang terdekat. Seluruh perjalanan desain kemudian diarahkan untuk menjawab kebutuhan tersebut secara matang.

Konsep Desain: Efisien, Lapang, dan Responsif Terhadap Lifestyle

Secara konseptual, Compact House menerapkan prinsip compact living: mengoptimalkan ruang dengan menghilangkan area yang tidak terlalu dibutuhkan dan menjadikan beberapa ruang multifungsi.

Alih-alih membagi ruang secara kaku, arsitek justru menyatukan fungsi yang berhubungan agar aktivitas terasa lebih cair dan ruang terasa lebih lega.

Konsep industrial minimalis dipilih karena mampu memberi kesan modern, muda, dan apa adanya, serasi dengan karakter pemilik. Tampilan fasad dan interior didominasi warna abu, tekstur unfinished, serta garis-garis tegas yang membuat rumah tampak modern sekaligus minim perawatan.

Konsep ini memberikan keseimbangan antara estetika dan fungsional, sehingga rumah tetap terlihat segar meski digunakan dalam jangka panjang.

Fasad Industrial Minimalis: Tegas, Muda, dan Minim Perawatan

Fasad rumah dirancang dengan pendekatan industrial minimalis. Warna abu-abu, tekstur unfinished, dan komposisi yang tegas memberi kesan elegan sekaligus sederhana. Estetika ini tidak hanya mengikuti selera pemilik, tetapi juga dipilih karena sifatnya yang minim perawatan dan tahan lama.

Desain juga dibuat responsif terhadap kondisi lingkungan. Bangunan ditinggikan untuk mengantisipasi banjir. Fasad depan dibuat solid demi keamanan, karena berada dekat akses jalan utama.

Karena orientasi fasad menghadap barat, bukaan diperkecil untuk meminimalkan panas berlebih. Komposisi keseluruhan tetap mempertahankan tampilan modern meski fungsionalitas sangat diperhitungkan.

Compact House dirancang dengan mempertimbangkan potensi masalah lingkungan sekitar. Selain elevasi bangunan untuk mencegah banjir dan fasad solid untuk keamanan, arsitek juga mengoptimalkan penempatan bukaan serta skylight untuk memastikan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik meski berada di lahan kecil.

Hal ini membuat rumah tetap sehat, terang, dan tidak lembap. Sebuah poin penting untuk rumah urban dengan tapak terbatas.

Zonasi Ruang: Tiga Lantai dengan Fungsi yang Jelas

Lantai 1: Semi Privat dengan Ruang Terbuka Multifungsi

Lantai pertama difokuskan untuk aktivitas harian dan kebutuhan semi privat. Di sini terdapat ruang keluarga dan ruang makan yang dirancang terbuka agar terasa lapang meski berada di tapak terbatas. Ruang-ruang ini dibuat multifungsi sehingga dapat mengakomodasi berbagai skenario aktivitas, mulai dari makan bersama hingga menerima tamu dekat.

Satu kamar tidur tamu juga dihadirkan pada lantai ini sebagai ruang tambahan ketika keluarga atau kerabat datang. Area servis ditempatkan secara strategis sehingga tidak mengganggu area utama.

Permintaan khusus pemilik berupa inner court juga diwujudkan di area belakang. Spot ini menjadi tempat khusus untuk “bengong”, menikmati udara, atau sekadar mengambil jeda ketika hari terasa melelahkan. Inner court tidak hanya memberi nilai emosional, tapi juga menjadi sumber sirkulasi udara yang menyegarkan lantai pertama.

Lantai 2: Area Istirahat yang Lebih Privat

Seluruh area di lantai dua diperuntukkan sebagai ruang istirahat. Di sini terdapat kamar tidur utama dan kamar tidur anak, keduanya dirancang dengan suasana yang lebih tenang dan privat. Penataan cahaya alami, bukaan, dan sirkulasi diperhatikan agar ruang terasa nyaman untuk pemulihan energi sehari-hari.

Lantai 3: Ruang Hiburan dan Ekspresi Diri

Lantai ketiga merepresentasikan karakter muda pemilik secara paling kuat. Ada cinema room untuk menonton film bersama dan reading corner untuk membaca atau bekerja dengan suasana santai. Area ini dibuat sebagai tempat mengekspresikan hobi, kebutuhan relaksasi, sekaligus wadah berkumpul tanpa harus keluar rumah.

Di bagian depan, terdapat area semi rooftop yang menjadi favorit: tempat untuk nongkrong, menikmati sore, atau berkumpul bersama teman dengan suasana layaknya rooftop café di tengah kota.

Compact House membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukan penghalang untuk membangun rumah yang lengkap dan berkarakter. Dengan penataan ruang yang cermat, fitur yang relevan, serta desain industrial minimalis yang kuat, rumah ini menjadi hunian muda yang fungsional, estetis, dan nyaman untuk ditinggali maupun dikunjungi.

Tonton Cerita Rumah

Compact House

Follow our social media!

PILIHAN PROFESIONAL UNTUK HUNIAN YANG IDEAL

HUBUNGI KAMI