Iboih Hoise

Setiap rumah selalu menyimpan kisah yang unik di balik pembangunannya. Begitu juga dengan Iboih House, sebuah hunian yang lahir dari kerinduan mendalam akan suasana kampung halaman.

Pemilik merasa rumah lama yang mereka tempati terlalu sempit dan sumpek. Denahnya yang tidak efisien membuat setiap sudut terasa penuh dan tidak memberi ruang bernapas. Dari pengalaman itulah muncul keinginan untuk merancang rumah baru yang benar-benar mampu menghadirkan rasa lega, tenang, dan nyaman.

Nama “Iboih” dipilih sebagai simbol. Terinspirasi dari Pantai Iboih di Aceh yang terkenal dengan suasana privat dan menenangkan, rumah ini ingin membawa atmosfer serupa ke dalam kehidupan sehari-hari.

Maka, terciptalah hunian yang tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga tempat terbaik untuk recharge energi setelah melewati kesibukan harian.

Fasad yang Anggun dengan Sentuhan Ombak

Tampak depan Iboih House seolah menyapa dengan karakter yang kuat. Massa bangunan dibentuk dengan garis geometris yang tegas, menghadirkan kesan kokoh sekaligus elegan. Namun, di balik kekokohan itu terselip nuansa tropis yang menenangkan melalui permainan material alami dan warna yang ramah pada mata.

Yang paling mencuri perhatian adalah keberadaan secondary skin berbentuk gelombang, menyerupai ombak pantai. Elemen ini bukan hanya aksen visual, tapi juga menjadi identitas rumah. Gelombang itu menghadirkan cerita personal pemilik sekaligus fungsi nyata: menjaga privasi, menyaring cahaya berlebih, dan membantu sirkulasi udara. Hasilnya, fasad rumah ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna.

Denah yang Mengalir Seperti Ombak

Konsep denah Iboih House dirancang mengikuti bentuk lahan yang memanjang. Namun bukan sekadar mengikuti, melainkan diolah menjadi alur ruang yang dinamis. Arsitek menghadirkan prinsip wave access breaker, terinspirasi dari karang pemecah ombak yang melindungi pantai.

Bagian depan rumah dijadikan area publik sebagai penyaring, sehingga bagian terdalam rumah tetap terjaga ketenangannya. Dengan pembagian itu, ruang tamu berada di area depan agar mudah diakses dan proporsional untuk menyambut kolega bisnis atau kerabat.

Sementara itu, semakin masuk ke dalam, suasana berangsur lebih intim. Ruang keluarga yang lapang, taman belakang, hingga kamar-kamar pribadi menjadi ruang tenang yang siap memberi pelukan kehangatan setelah hari panjang yang melelahkan.

Interior yang Hangat dan Menenangkan

Masuk ke dalam, atmosfer Iboih House terasa langsung berbeda. Interiornya dirancang dengan nuansa modern tropis yang segar, berkat aliran udara alami dan pencahayaan yang optimal. Void di area tengah rumah membuat ruangan terasa lega, menghadirkan sirkulasi yang baik sekaligus menjadi pusat interaksi keluarga.

Setiap kamar tidur diposisikan agar mendapat akses cahaya matahari, sehingga suasananya tidak hanya sehat tapi juga hangat. Di pagi hari, sinar lembut menembus jendela, memberikan energi baru untuk memulai hari. Di malam hari, pencahayaan buatan yang teduh menciptakan suasana damai, membuat setiap penghuni bisa beristirahat dengan nyaman.

Hunian Privat untuk Pulang dan Rehat

Iboih House pada akhirnya bukan hanya soal bangunan megah dengan gaya kontemporer, melainkan rumah yang benar-benar memahami ritme hidup pemiliknya. Di balik aktivitas yang padat, rumah ini menjadi oase pribadi, tempat terbaik untuk kembali, melepaskan penat, dan mengisi ulang semangat.

Hunian ini adalah bukti bahwa rumah bisa lebih dari sekadar tempat tinggal. Ia bisa menjadi pelarian, penyejuk, sekaligus ruang personal yang paling dirindukan.

Apakah Anda juga membayangkan rumah yang mampu merangkul aktivitas sekaligus memberi ketenangan seperti Iboih House? Yuk, wujudkan hunian impian Anda bersama Sibambo Studio!