Modern Minimalis
Tasikmalaya, Jawa Barat
2025
Saepul Alam, S. Ars.
Faisal Habibi, S. T.
168 m2
188 m2
3
3
Yes
No
Yes
No
Setelah lebih dari 12 tahun menetap di rumah lamanya, pemilik merasakan bahwa rumah yang selama ini ditinggali mulai kehilangan kenyamanannya.
Seiring bertambahnya usia anak semata wayangnya yang kini berusia 11 tahun, kebutuhan ruang dan privasi pun ikut berkembang.
Belum lagi kondisi rumah yang mulai menua: retakan dinding dan atap yang bocor tiap musim hujan menjadi alasan kuat untuk melakukan renovasi menyeluruh.
Terletak di lahan hook, rumah ini tampil menonjol dengan dua wajah fasad yang berbeda. Gaya modern minimalis dihadirkan lewat komposisi material yang seimbang—permainan roster di lantai dua tak hanya estetik tapi juga mendukung sirkulasi udara.
Sementara wood panel berwarna cokelat alami memberi sentuhan hangat di antara dominasi warna abu-abu dan putih. Terdapat dua carport—di depan dan samping rumah—yang menjadikan akses lebih fleksibel.
Pagar beton solid melindungi area privat tanpa kehilangan sentuhan estetik dari tekstur kamprot dan batu alam yang melekat di dinding.
Permintaan Pak Edwin sederhana: rumah yang terang dan tidak panas. Maka konsep open plan dipilih sebagai solusi. Ruang tamu, area makan, dan dapur menyatu tanpa sekat, menciptakan alur ruang yang mengalir dan efisien.
Bukaan lebar, warna-warna terang, serta taman kecil di area carport membuat udara dan cahaya masuk bebas ke seluruh penjuru rumah. Rooftop di lantai tiga menjadi tempat favorit untuk menjamu tamu atau sekadar menikmati udara segar Tasikmalaya bersama keluarga.
Tak hanya mengutamakan tampilan visual, Natah Wening House juga memperhatikan sisi praktis. Material yang digunakan dipilih karena mudah dirawat, seperti batu alam dan dinding kamprot yang tahan terhadap cuaca ekstrem.
Desain ini tidak hanya memberikan solusi untuk permasalahan sebelumnya, tapi juga menjawab kebutuhan masa kini dengan visi jangka panjang.
Natah Wening House menjadi bukti bahwa renovasi rumah bukan sekadar soal mempercantik tampilan, tapi juga menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan pendekatan modern minimalis yang bersahaja namun fungsional, rumah ini menawarkan ruang baru yang memberi ketenangan, kenyamanan, dan koneksi lebih dalam antara manusia dan lingkungannya—sesuai dengan arti namanya: pekarangan yang menenangkan.