
Tropical Modern Design
Tangerang
2024
Saepul Alam, S.Ars.
212 m2
310 m2
Yes
No
Yes
No
Bayangkan, pulang dari hiruk-pikuk kota ke rumah yang seolah membawa kita ke suasana resort di Bali yang teduh, hangat, dan dipenuhi udara segar. Itulah perasaan yang ingin dihadirkan pemilik Sankara House.
Pasangan muda yang berprofesi sebagai pengusaha skincare ini hidup di tengah ritme kerja yang cepat. Namun di balik kesibukan itu, mereka punya satu keinginan sederhana: rumah yang bisa membuat mereka berhenti sejenak, menarik napas panjang, dan merasa “pulang”.
Mereka tidak ingin rumah hanya menjadi tempat singgah, melainkan oasis pribadi yang menenangkan sekaligus memancarkan aura positif untuk menghidupkan kembali ide-ide baru.
Dari keinginan itu, lahirlah Sankara House. Sebuah nama yang berarti “pembawa keberuntungan dan kebahagiaan.” Nama yang bukan hanya cantik secara bunyi, tapi juga selaras dengan esensi rumah ini: tempat di mana kehangatan dan kemewahan bertemu dalam harmoni.

Begitu melihat fasadnya, kesan pertama yang muncul adalah: tenang tapi berwibawa. Sankara House menampilkan gaya modern tropis yang kuat lewat permainan bidang geometris masif dan tone natural yang menenangkan mata.
Gubahan massa bangunannya dibuat tegas, namun tak kaku, karena diimbangi dengan sentuhan lembut dari elemen kayu, batu alam, serta vegetasi hijau yang memeluk tampilan rumah.
Di sisi depan, permainan secondary skin berfungsi bukan hanya sebagai estetika, tetapi juga peneduh alami yang menapis sinar matahari sekaligus menjaga privasi penghuni.
Sementara itu, area kolam renang di halaman depan menjadi focal point yang langsung memberi kesan villa tropis. Dari luar saja, rumah ini sudah menciptakan atmosfer “liburan” tanpa harus meninggalkan kota.

Masuk ke dalam, konsep open plan terasa sangat dominan. Ruang tamu, ruang keluarga, dan area makan dirancang mengalir tanpa sekat kaku, menciptakan kesan lega sekaligus mengundang interaksi antar anggota keluarga. Void di tengah bangunan membantu sirkulasi udara alami bekerja optimal, menjadikan ruangan selalu terasa sejuk meski tanpa bantuan pendingin.
Setiap langkah di dalam rumah terasa tenang, cahaya lembut menembus kisi-kisi jendela besar, berpadu dengan pemandangan vegetasi tropis di luar. Inilah bentuk kemewahan yang tidak berlebihan: keindahan yang hadir lewat keseimbangan ruang dan cahaya.

Kamar utama di Sankara House dirancang sebagai ruang paling intim dan personal. Bukan hanya soal luasnya, tapi bagaimana arsitektur menata pengalaman di dalamnya.
Jendela besar di dua sisi ruangan memungkinkan cahaya pagi masuk lembut, membangunkan pemilik rumah dengan suasana segar setiap harinya. Sementara orientasi ruang dibuat sedemikian rupa agar tetap sejuk di siang hari.
Desain interiornya sederhana, tapi sarat makna: tidak banyak dekorasi berlebihan, hanya garis-garis bersih yang menenangkan, menghadirkan kesan seperti “retret pribadi” di tengah kota. Di sinilah pemilik bisa beristirahat, membaca, atau sekadar menikmati senja dari balik kaca besar dengan secangkir teh di tangan.

Lebih dari sekadar hunian, Sankara House menjadi tempat bernaung sekaligus ruang refleksi. Rancangannya mengundang penghuni untuk memperlambat langkah, untuk kembali mengingat bahwa kehidupan yang sibuk juga butuh jeda.
Mungkin inilah makna sejati dari “Sankara”: membawa keberuntungan, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi dalam bentuk kedamaian batin yang lahir dari ruang yang dirancang dengan penuh kesadaran.
Kalau kamu juga ingin menciptakan rumah yang bisa jadi sumber ketenangan sekaligus cerminan kepribadianmu, wujudkan bersama Sibambo Studio, karena setiap rumah punya cerita.